Minggu, 04 Desember 2011

Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang




Terkadang dalam sebuah permainan sulap, seorang magician harus bertemu dengan heckler yang jelas-jelas sebagai seorang magician pasti sangat benci dengan adanya heckler, namun di kesempatan kali ini, saya coba mengupas mengenai cara mendeteksi kebohongan seseorang yang hal ini pasti sangat berguna untuk para magician mental atau hypnotizer. dan mungkin pula berguna untuk anda. oke cekidot saya dapat referensinya dari blog tetangga...

Beberapa orang memiliki kemampuan untuk menipu orang lain dengan mudah. Namun, saat seseorang berbohong biasanya bisa dilihat dari fisiknya. Salah satunya adalah dengan mengamati mata lawan bicara Anda. Mengapa demikian?

Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah kiri kemungkinan jawabannya jujur. Sedangkan bila bergerak ke arah kanan kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau berbohong. Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory, sedangkan otak kanan untuk kreatifitas. Maka bila bola mata ke kiri,
berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.

Ciri fisik lainnya ketika seseorang sedang berbohong antara lain :

1. Badan berkeringat.

2. Napas mulai berat.

3. Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.

4. Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.

5. Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.

6. Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir, kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.

7. Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia sedang berbohong.

Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.

Trik di atas juga dapat anda manfaatkan untuk membuat sebuah permainan mentalism dengan efek killer. Tuangkanlah kreativitas anda, dan jangan lupa berbagi jika sudah menemukan triknya.

Source : http://hanhan-magic.blogspot.com/2010/10/cara-mendeteksi-kebohongan-seseorang.html

Mentalisme – 10 Tips Sukses Untuk Membaca Pikiran

Mentalisme adalah salah satu yang paling membingungkan dan menarik dalam seni teater. Ini juga salah satu dari banyak contoh persuasi. Mentalisme dapat disaksikan di banyak pertunjukan sulap dan pesta-pesta yang menyajikan aksi sulap di dalamnya. Hal ini sangat menghibur dan cenderung menjadi pembuka percakapan yang sangat baik. Tapi bagaimana Anda melakukan aksi membaca pikiran? Sepuluh tips berikut ini hanyalah titik awal dari aksi hebat mentalisme sebagai salah satu contoh persuasi.
Tip 1: Kenali subyek Anda.
Salah satu kunci sukses membaca pikiran yaitu mengetahui seseorang dengan sangat baik untuk memprediksi respon mereka.
Tip 2: Mata berbicara.
Salah satu contoh persuasi, cara termudah untuk mengetahui respon dari seseorang yang tampaknya tidak responsif adalah dengan melihat ke mata mereka. Ukuran dan gerakan pupil mereka akan memberitahu Anda seberapa dekat pernyataan Anda dengan kebenaran.
Tip 3: Dimulai dengan shotgunning.
Untuk memulai, gunakan teknik yang dikenal dengan shotgunning. Teknik ini hanya membuang satu demi satu dari banyak pertanyaan sampai Anda mendapat respon dari seseorang di audiens Anda. Teknik ini sederhana namun butuh kepercayaan diri yang cukup saat melakukannya.
Tip 4: Menjaga pertunjukan tetap hidup.
Jika Anda ingin pertunjukan Anda menjadi salah satu contoh persuasi yang hebat, Anda akan perlu menjaga audiens tetap tertarik dengan menggunakan warna-warna cerah dan hal-hal lain untuk menjaga perhatian mereka.
Tip 5: Lakukan dengan wajar.
Saat melakukan trik, jangan gunakan gerak tubuh yang tidak wajar, ini akan memberikan petunjuk pada penonton bahwa ini mungkin hanya ilusi.
Tip 6: Tunjukan kepercayaan diri.
Tidak ada yang lebih meyakinkan dari mentalis yang memiliki segudang keyakinan dalam dirinya sendiri. Mentalis adalah salah satu dari banyak contoh persuasi, jadi Anda akan baik-baik saja.
Tip 7: Libatkan penonton Anda.
Jika Anda benar-benar ingin sukses dan memberikan sesuatu pada penonton Anda seperti percakapan awal yang tepat, Anda harus melibatkan penonton Anda. Hal ini juga akan membuat diri Anda menjadi lebih meyakinkan.
Tip 8: Berbeda dari apa yang telah dilakukan sebelumnya.
Jika Anda benar-benar ingin aksi Anda dipandang sebagai salah satu contoh persuasi yang mengejutkan, buat sesuatu yang berbeda dalam cara Anda melakukan hal-hal dan kejutan pada audiens Anda.
Tip 9: Melakukan aksi Anda dengan sederhana.
Menjaga aksi Anda tetap sederhana, ini akan membantu menjaga penonton untuk tetap terlibat dan dengan demikian akan membantu kepercayaan diri Anda.
Tip 10: Fokus pada penonton Anda.
Dalam pertunjukan Anda pastikan untuk melakukan pertunjukan yang penonton Anda ingin lihat, bukan pertunjukan yang Anda ingin lakukan. Melakukan apa yang orang ingin Anda lakukan adalah salah satu trik dan contoh persuasi.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk membaca pikiran?

DASAR-DASAR SULAP MENTALIS



HAL pertama yang harus diketahui oelh seorang mentalis adalah bahwa ada perbedaan nyata antara pertunjukkan mentalis dan pertunjukkan sulap. Meski metode dan alat peraga yang mereka bawakan seringkali memiliki kemiripan, seorang metalis mampu memanfaatkan teknik-teknik psikologis tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh pesulap.

Sebagai misal, sudah merupakan fakta bahwa saat Anda bicara pada seseorang, orang tersebut akan memperhatikan wajah Anda. Jika Anda adalah seorang ahli pidato atau seorang komedian, kondisi seperti ini hampir selalu benar adanya karena tak ada alasan lain untuk memalingkan wajah.

Tidak begitu halnya bagi seorang pesulap. Orang tahu di awal bahwa pesulap melakukan trik, dan setiap orang membayangkan bahwa mereka mungkin melihat “bagaimana cara melakukannya” jika mereka melihatnya dari dekat, perhatian mereka akan tertuju antara wajah dan tangan si pesulap (atau khususnya bagaimana alat peraga digunakan). Oleh karenanya, seorang pesulap akan memanfaatkan salah arah untuk memastikan bahwa perhatian diarahkan secara benar.

Jika seorang pesulap memasukkan permainan mental dalam pertunjukkan mereka, hal yang sama pun diterapkan. Meski dia mungkin menyatakan akan mendemontrasikan suatu fenomena pikira, para penonton sudah terkondis untuk tidak mempercayai segala sesuatu yang dikatakan pesulap dan akan terus mencari trik-trik yang digunakan.

Oleh karenanya, sangat beralasan jika seorang penonton mempunyai alasan untuk bersikap curiga bahwa pelaku pertunjukkan memperlihatkan sulap atau +tipuan sulap”, kata-kata dan perbuatannya akan menjadi bahan penelitian ketimbang yang dilakukan oleh seorang ahli pidato.

Itulah sebabnya para mentalis bisa secara efektif memanfaatkan metode-metode yang akan secara transparan terlihat kasar dan nyata jika digunakan oleh seorang pesulap. Seorang mentalis harus mempunyai sesuatu yang “luar biasa”.

Demi menyaksikan seorang mentalis yang secara total mampu menarik perhatian penonton hanya dengan efek sederhana, beberapa pesulap yang kurang berlatih seringkali memaksanakan diri untuk memasuki “ranah mentalisme”. Tak ada ketrampilan psikis untuk secara akurat memprediksikan apa yang akan terjadi jika mereka mengelabuhi diri mereka sendiri terhadap penonton yang tidak merasa curiga.


MAKNA DI BALIK MENTALISME

Pertunjukkan mentalisme pada dasarnya merupakan seni mempertunjukkan efek-efek yang  nampaknya di luar nalar dalam suatu pertunjukkan. inti dari pertunjukan mentalisme ini terletak pada kemampuan pelaku untuk mengatasi rasa tidak percaya penontonnya. Sayangnya, dalam soal psikis dan fenomena paranormal lainnya, sudah ada keyakinan mendalam. Tetapi, merupakan kesalahan besar untuk beranggapan bahwa penerimaan masyarakat secara sederhana terhadap kemungkinan ESP cukup untuk melakukan suatu pertunjukkan mentalisme yang sukses. Pandangan seperti ini menjadi penyebab banyaknya kegagalan pertunjukkan. Dan hal itu banyak terjadi dewasa ini.

Kalau begitu, hal apakah yang mampu menjadikan suatu pertunjukkan itu bagus? Tentu saja ada banyak faktor, tetapi hal utamanya adalah pertunjukkan itu harus menghibur. Siapa saja yang berpikir sebaliknya dan berani mempertontonkan suatu pertunjukkan yang dibuat-buat merupakan perbuatan yang bodoh dan egistis. Jika seorang pelaku pertunjukkan merasa pertunjukkan efek mentalnya akan menyebabkan penonton duduk terkagum-kagum dengan keahliannya, ia salah besar.

Sesungguhnya, nilai hiburan sendiri tidak menghasilkan suatu pertunjukkan mental. Tetapi, sulitlah menghibur jika pesulap tidak suka Anda atau apa saja yang Anda lakukan. Jadi, kita tiba pada aturan sederhana yang harus Anda lakukan sekuat tenaga agar Anda disukai. Banyak mentalis dewasa ini berusaha mempertunjukkan suatu imagi  bertipe superman (serba bisa). Hal seperti itu untuk sementara membat orang ternganga, tetapi untuk seterusnya mereka akan meninggalkannya. Para penonton mungkin suka menonton pertunjukkan tipu-tipu sekali waktu, tetapi mereka melakukannya hanya untuk melongo, bukannya untuk berinteraksi. Jika seorang mentalis tidak mampu untuk mengajak penonton berinteraksi, misalnya ikut berpartisipasi secara sukarela, ia gagal melakukan pertunjukkan.

Berapa kali Anda mendengar orang mengeluh “Sepertinya saya tidak bisa meminta penonton untuk ikut berpartisipasi?” Orang yang punya masalah seperti itu sebaiknya memperhatikan diri sendiri. Apakah mereka mempunyai kepribadian yang disukai, atau apakah mereka melakukan pose yang mengancam penontonnya? Atau lebih buruknya lagi, apakah ia terlalu kuat sehingga orang lain tidak ingin terlihat bersama mereka?

Dan itulah salah satu alasannya pertunjukkan mentalisme sulit dilakukan. membaca pikiran orang lain secara inheren mengancam orang lain. Coba pertimbangkan, apakah orang benar-benar ingin pikiran mereka terbaca? Apa Anda mau pikiran Anda terbaca? Coba bayangkan jika Anda benar-benar mampu membaca pikiran orang lai dan mengungkapkannya. Menurut Anda, apa merak akan menyukai Anda? Apa Anda pikir mereka akan bersuka rela sekali mereka yakin bahwa Anda benar-benar mampu melakukannya? Tentu saja tidak. Mereka akan menjauhi Anda secepatnya, atau bakan mereka akan membunuh Anda. tetapi sebagai seorang mentalis Anda tidak bisa berhenti begitu saja dan bilang Anda hanya melakukan trik saja. Jika demikian, maka pertunjukka hanya semata permainan puzzle saja. Kepuasaan dari dalam pun menghilang.

Penyelesaiannya sederhana saja, Anda cukup menciptakan kesan bahwa Anda melakukannya tidak setiap saat, bahwa hal itu tidak selalu berhasil, bahwa itu bukanlah pikiran yang Anda baca, melainkan pemikiran yang dinyatakan secara jelas oleh seorang sukarelawan. itulah sebabnya mereka harus menuliskan segala sesuatunya, atau melakukan piihan di antara opsi yang sudah jelas-jelas ditentukan.  Dalam satu sentakan, Anda telah berhasil menghilangkan satu ancaman sekaligus menjadikan rahasia mentalisnya dimungkinkan  dan masuk akal.

http://blog.beswandjarum.com/denus/2010/03/15/dasar-dasar-sulap-mentalis/